Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Decision Support System (DSS) merupakan suatu sistem yang berbasis komputer secara terpadu, yang
dirancang untuk membantu para manajer dalam aktivitas sehari-hari. Terutama
dalam aktivitas pengambilan keputusan. Sistem ini juga merupakan suatu proses memasukkan beberapa aspek dari mekanisme
keputusan ke dalam SIM, sehingga pengambilan keputusan pada dasarnya hanyalah tinggal
memilih saja.
- Siklus DSS
Di dalam prosedur DSS akan terdapat tiga tahapan utama,
yaitu :
- Tahap Deterministik, dalam tahap ini variabel2 yang mempengaruhi keputusan perlu didefinisikan dan saling dihubungkan, perlu dilakukan penetapan nilai, dan selanjutnya tingkat kepentingan variabel diukur, tanpa terlebih dahulu memperhatikan ketidakpastiannya.
- Tahap Probabilistik, tahap penetapan besarnya ketidakpastian yang melingkupi variabel-variabel yang penting, dan menyatakannya dalam bentuk nilai.
- Tahap Informasional, meninjau hasil dari dua tahap terdahulu guna menentukan nilai ekonomisnya bila kita ingin mengurangi ketidakpastian pada suatu variabel yang dirasakan penting.
- Tujuan DSS
Dalam DSS terdapat tiga tujuan yang harus dicapai yaitu :
- Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur.
- Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan tersebut.
- Meningkatkan efektivitas manajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannya peningkatan efesiensi.
Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep
DSS, yaitu struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.
- Penerapan DSS
DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan
keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil
keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang
tersedia. Decision Support System (DSS) sebagai metode pengambilan
keputusan yang taktis untuk pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan
karena perubahan kriteria dan asumsi pendukung yang juga berubah dengan sangat
cepat. Di dalam hal ini PT TELKOM membuat suatu aplikasi yang dapat
dipergunakan untuk mempermudah PT. Telkom dalam pengambilan keputusan yang cepat
dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan.
Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan membantu pengambilan keputusan
karena hasilnya yang bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan
dapat membantu evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat
yang akan dikembangkan PT. Telkom, karena Telkom e-service berfungsi juga agar
hubungan antara PT.Telkom dan customer terjalin.
Dengan adanya Telkom e-service
PT.Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan oleh customer untuk
mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh system management
PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran tentang Telkom Speedy apakah itu melalui
saluran wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct Line Cable) . Dengan adanya
DSS akhirnya PT.Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dan
pengambilan perusahaan pun akan lebih efektif dan efisien. Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan keuntungan bagi 2 pihak, baik dari
segi PT.Telkom maupun dari segi customer. DSS memberikan keuntungan dari segi
customer, karena dengan menggunakan DSS konsumen dapat menyampaikan
keluhan-keluhan kepada PT.Telkom secara langsung.
Sedangkan dari segi PT.
Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat konsumen lebih dengan PT.Telkom
(RCM). Dan saran-saran serta keluhan yang diberikan oleh konsumendapat langsung
ditanggapi secara tepat. Sehingga PT.Telkom dapat mengevaluasi
kekurangan-kekurangan yang ada pada PT.Telkom. DSS sangat bermanfaat bagi PT. Telkom karena DSS dapat
mempermudah PT.Telkom untuk mengetahui keluhan-keluhan apa saja yang dirasakan
oleh konsumen itu sendiri, dan PT.Telkom juga dapat dengan cepat menanggapi
keluhan tersebut.
Sumber :
Lainnya :
Contoh Penerapan SIM