Sabtu, 27 April 2013

Penerapan Sistem Informasi Manajemen


A. Sistem Informasi Manajemen
Sebelum kita mengetahui contoh penerapan secara real dari Sistem Informasi Manajemen atau biasa disingkat SIM itu, akan lebih baik kita mengetahui apa itu Sistem Informasi Manajemen itu sendiri. Pengertian sistem adalah kumpulan komponen yang terintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Karakter sistem berupa komponen, boundary(batasan), lingkungan luar(environment), penghubung(interface), input, proses, output, dan goal(tujuan). Informasi merupakan data yang diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi pemakai atau pembacany, menjadi sebuah informasi. Sistem Informasi adalah sistem dalam organisasi yang menyediakan report (laporan) bagi manajemen berdasarkan transaksi & operasi yang ada di organisasi. Sementara pendefinisian dari manajemen yaitu berupa planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), dan controling (pengaturan). Jadi, pengertian Sistem Informasi Manajemen(SIM) merupakan sistem yang digunakan untuk mendapat informasi bagi kepentingan manajemen. Jika menurut Scanland & Bernard, SIM merupakan sistem formal mengenai reporting menggolongkan dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat di organisasi.
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
  1. Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  2. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  3. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

Jumat, 26 April 2013

Manusia dan Cinta Kasih

A. Pengertian Cinta Kasih
Ibnu al-arabi (tokoh filosofo islam) membagi cinta pada 3 tingkatan, yaitu:
  1. Cinta Natural. cinta ini bersifat subjektif, kita lebih mementingkan keuntungan diri sendiri. Contohnya, kita dapat mencintai seseorang karna dia telah menolong kita, berbuat baik pada kita. Seperti cintanya seekor kucing pada majikannya karna telah merawatnya.
  2. Cinta Supranatural. Cinta ini brsifat objektif, tanpa pamrih. dimana kita akan mencintai seseorang dengan tulus tanpa mengharapkan timbal balik walau masih ada muatan subjektif. Contohnya seperti cintanya seorang ibu pada anaknya, ia rela berkorban apapun dan bgaimanapun caranya demi kebaikan anaknya walaupun tanpa ada balasan (rasa cinta) dari anaknya tersebut. 
  3. Cinta Ilahi. Inilah kesempurnaan dari rasa cinta. Kita tidak hanya akan mendahulukan kepentingan objek yand kita cintai,. Lebih dari itu, ketika kita telah mencapai tingkatan ini kita tidak akan lagi melihat diri kita sebagai sesuatu yang kita miliki, penyerahan secara penuh, sirnanya kepentingan pribadi. Kita merasa bahwa apapun yang kita miliki adalah milik objek yang kita cintai.
Triangular Theory of Love
Di dalam teori ini, cinta digambarkan memiliki tiga elemen/komponen yang berbeda, yaitu : keintiman (intimacy), gairah/nafsu (passion), dan kesepakatan/komitmen (commitment). Teori ini dikemukakan oleh Robert Sternberg – seorang ahli psikologi. Berbagai gradasi maupun jenis cinta timbul karena perbedaan kombinasi di antara ketiga elemen tersebut. Suatu hubungan interpersonal yang didasarkan hanya pada satu elemen ternyata lebih rapuh daripada bila didasarkan pada dua atau tiga elemen.

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar

A. Pendekatan Kesusastraan
  • Pengertian Sastra
Sastra atau dalam bahasa Sansekertanya adalah shastra yang berasal dari kata sas- yang berarti instruksi atau ajaran, merupakan suatu teks atau kata yang mengandung instruksi atau pedoman. Dalam bahasa Indonesia biasa disebutkan sebagai jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai definisinya sebagai sekedar teks. Sementara Sastrawi lebih mengarah ke sebuah sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Dalam arti kesusastraan, sastra dapat dibagi menjadi sastra tulis dan sastra lisan. Beberapa contoh yang termasuk kategori sastra yaitu novel, cerita pendek, syair, pantun, drama, lukisan.
  • Pengertian Seni
Seni dapat dikatakan juga sebagai sinonim dari ilmu karena seni terlahir dari proses pemikiran manusia. Kreativitas dari manusia yang menghasilkan suatu bentuk atau hasil yang memiliki nilai keindahan yang dinamakan seni itu sendiri. Suatu seni sulit diukur besar tidaknya nilai keindahan pada objek tersebut. Semua orang memiliki nilai seni masing-masing. Suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermakna kematian dan mawar merah yang berarti cinta). Seni menurut media yang digunakan terbagi 3 yaitu :
  1. Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran atau (audio art), misalnya seni musik,seni suara,dan seni sastra,puisi dan pantun
  2. Seni yang dinikmati dengan media penglihatan (Visual art)) misalnya lukisan, poster,seni bangunan, seni gerak beladiri dan sebagainya.
  3. Seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran (audio visual art) misalnya pertunjukan musik, pagelaran wayang, film

Kamis, 25 April 2013

Manusia dan Kebudayaan




A. Pengertian Manusia
Manusia dapat diartikan dari beberapa sudut pandang, yaitu :
  • Secara Biologis
Secara biologis manusia dapat diklasifikasikan sebagai spesies Homo Sapiens, yaitu spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi akal pikiran atau otak dengan kemampuan tinggi, berbeda dengan makhluk lainnya.
  • Secara Rohani
Secara Rohani, manusia dikatakan makhluk paling sempurna yang diciptakan Tuhan dibandingkan dengan makhluk ciptaan-Nya yang lain. Manusia diberikan akal budi yang dapat membedakan sesuatu yang benar dan salah yang juga memiliki jiwa serta roh.
  • Secara Kebudayaan
Secara kebudayaan, manusia diartikan sebagai mahluk yang memiliki kemampuan untuk berkelompok dan berorganisasi untuk membantu dan melengkapi satu sama lain. Manusia yang diartikan juga sebagai mahluk dengan pemikiran maju dan menggunakan bahasa manusia untuk saling berkomunikasi.

Berdasarkan jenis kelaminnya, manusia digolongkan menjadi pria dan wanita. Manusia tumbuh melalui tahap-tahap dari janin pada kandungan kemudian dilahirkan sehingga menjadi seorang bayi yang selang waktu berlalu terus tumbuh menjadi balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga menjadi orang tua. Manusia juga dapat dibedakan dari ciri-ciri fisik berupa warna kulit, mata, rambut, bentuk hidung, tinggi badan dan lain sebagainya. Dapat juga dibedakan menurut afiliasi sosio-politik-agama serta hubungan kekerabatan. Perbedaan manusia satu dengan yang lainnya biasanya dapat ditimbulkan akibat faktor lingkungan dan kebudayaan. Manusia dapat beradaptasi secara cepat dengan lingkungan sekitarnya.

Selasa, 02 April 2013

Ilmu Budaya Dasar



A. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR

Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah llmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The Humanities". Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the htimanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka hams mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
  • Ilmu-ilmu Alamiah ( natural science )
Ilmu ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
  • Ilmu-ilmu Sosial ( social science )