Selasa, 21 Juni 2016

Contoh Penggunaan Kode Etik Dalam Bidang IT

Berdasarkan postingan blog sebelumnya mengenai Kode Etik, dapat diketahui bahwa kode etik merupakan suatu tatanan berupa norma sosial maupun hukum yang telah disepakati oleh masyarakat tertentu dengan tujuan agar dapat memberikan jasa sebaik-baiknya kepada orang lain. Kode etik dalam penggunaan Teknologi Informasi seperti Internet, Email, dan lain-lain dapat dicontohkan sebagai berikut :
  1. Seorang programmer yang membuat suatu aplikasi dengan fasilitas daftar sebagai anggota haruslah membuat aplikasi tersebut dengan keamanan yang cukup. Seperti tidak memperbolehkan admin untuk melihat password dari anggota. Programmer harus memastikan bahwa password yang akan ditetapkan oleh anggota terenskripsi (tersandi) pada saat disimpan dalam basis data. Sehingga ketika admin memiliki hak akses melihat data anggota, isi dari data password milik anggota tidak ditampilkan dengan data yang sebenarnya, melainkan sudah tersandi. Dengan begitu, hanya anggota tersebut yang boleh mengetahui password mereka.
  2. Seorang pengguna Internet pada saat memposting suatu informasi sebaiknya bukan merupakan data atau informasi yang melanggar hukum atau sesuatu yang tidak etis seperti memposting gambar atau video mengenai aksi kejahatan yang tidak berperikemanusiaan tanpa sensor, memposting data pribadi seseorang tanpa izin dan merugikan orang tersebut, atau memposting hal-hal dengan kategori dewasa di sembarang website.
  3. Seorang admin suatu website yang memiliki hak akses tertentu juga tidak boleh menggunakan data milik orang lain untuk urusan mereka, seperti menggunakan identitas orang lain untuk mengirimkan sesuatu yang dapat merugikan orang tertentu. Tidak hanya admin, seorang pengguna biasa juga tidak seharusnya menggunakan identitas orang lain untuk tindakan yang merugikan.
  4. Selain itu, seorang admin juga diharapkan tidak mengubah data yang telah tersimpan terutama data milik anggota tanpa izin. Akan lebih baik jika pada saat ingin melakukan perubahan, berikan pemberitahuan terlebih dahulu dengan alasan yang jelas kepada orang yang terkait agar orang tersebut mengetahui perubahan yang akan dilakukan.
  5. Seorang pengusaha yang menggunakan layanan e-commerce dalam usahanya harus memberikan informasi yang benar mengenai produk atau jasa mereka, tidak melakukan penipuan informasi produk yang dapat merugikan calon pembeli.
  6. Utamakan menulis referensi atau sumber apabila informasi yang kita berikan berasal atau berdasarkan informasi dari orang lain. Sehingga kita dapat menghargai usaha pemberi informasi dan tidak mengambil informasi tersebut secara ilegal.
  7. Seorang pengguna internet sebaiknya tidak menuliskan sesuatu yang tidak sesuai dengan konten yang ditentukan, misalnya pada forum diskusi sebaiknya pengguna menggunakan fasilitas tersebut untuk berdiskusi sesuai dengan tema forum, bukan menggunakannya sebagai tempat promosi atau iklan produk atau jasa yang tidak ada hubungannya sama sekali.

0 komentar:

Posting Komentar