INOVASI : MOBIL BERTENAGA AIR
Harga
bahan bakar minyak yang selalu naik, memaksa kita untuk terus mencari sumber
bahan bakar alternatif. Selain
cadangan yang kian menipis, bahan bakar fosil seperti bensin juga memberi
dampak buruk pada lingkungan. Gas
seperti karbon monoksida yang dilepaskan ke atmosfer akibat pembakaran parsial
bahan bakar fosil amat beracun dan membahayakan makhluk hidup. Selain
karbon monoksida, gas lain seperti karbon dioksida merupakan gas rumah kaca
yang memicu pemanasan global. Banyak
sumber energi alternatif telah diteliti secara intensif. Salah satunya adalah
sel surya yang digunakan untuk menggerakkan mobil.
Namun,
sel surya dianggap belum bisa diandalkan karena tidak bisa menggerakkan mobil
dalam waktu lama. Selain
sel surya, satu isu yang menjadi kontroversi perihal penggunaan bahan bakar
alternatif adalah diluncurkannya konsep mobil berbahan bakar air. Jelas
terdengar seperti film fiksi ilmiah. Apakah benar air bisa digunakan sebagai
bahan bakar?
Pertengahan Juni
lalu, dunia otomotif dikejutkan dengan berita keberhasilan sebuah perusahaan
Jepang, Genepax, meluncurkan mobil bertenaga air. Menariknya, kendaraan
tersebut muncul di saat harga bahan bakar minyak terus melonjak di
banyak negara dunia dan sempat ditayangkan di televisi. Setelah diisi
air, Si Kancil – karena ukurannya seperti mobil Kancil di Malaysia –
langsung meluncur.
Alhasil,
sebagian orang pun menduga, mobil tersebut menggunakan bahan bakar air. Para
ahli mesin pun kaget. Pasalnya, air tidak bisa langsung dibakar untuk
selanjutnya dimanfaatkan sebagai penggerak kendaraan. Mobil berbahan bakar air adalah mobil hipotetis
yang menggunakan air sebagai bahan bakar atau mengubah air menjadi sumber
tenaga, tanpa asupan energi jenis lainnya.
Mobil berbahan bakar air konon
mengambil energi dari air itu sendiri, yang menjadi landasan dari mesin yang
berputar terus-menerus (perpetual motion machine). Mobil-mobil berbahan bakar
air telah disebutkan dalam buku-buku sejarah, surat-surat kabar, dan
majalah-majalah sains populer, dan dalam legenda-legenda urban sejak masa
1800-an. Banyak cerita yang menggambarkan mesin-mesin yang dijalankan
menggunakan air, dan gagasan ini diberangus oleh perusahaan-perusahaan minyak
besar serta produsen-produsen mobil untuk melindungi keuntungan mereka.
- Mobil Listrik
Setelah ditelusuri, ternyata Genepax tidak memperoses air langsung menjadi
bahan bakar. Pada mobil Reva, buatan Takeoka Mini Car yang dijadikan
percobaan, tidak ditemukan mesin pembakaran dalam (internal combustion)
yang digunakan kendaraan bermotor komersial sekarang ini. Yang ada adalah motor
listrik dan generator pembangkit listrik berupa susunan dari rangkaian membran
yang disebut MEA (membrane electrode assembly) bersama air.
Sudah
dipastikan, mobil digerakkan oleh tenaga listrik. Meski begitu, mobil ini tidak
punya colokan atau steker yang bisa dihubungkan kelistrikan rumah atau
generator.
Dengan
demikian, mobil ini benar-benar mengandalkan energi dari air. Fitur inilah yang
dibanggakan dan dijadikan daya tarik utama oleh Genepax. Karena dengan
menggunakan teknologi mereka, mobil listrik tidak lagi memerlukan
infrastruktur baru untuk mengisi ulang batere, baik di rumah maupun tempat
parkir umum. Genepax
menyebut sistemnya WES alias, “water energy system”.
- Energi Air
Pembakaran bahan-bahan bakar konvensional seperti bensin, kayu, dan batu bara
mengubah bahan bakar yang dimaksud menjadi zat yang memiliki energi lebih
sedikit (lihat entalpi pembentukan). Energi pun dilepaskan. Dalam kasus
bahan-bahan bakar fosil, pembakaran bisa diwakili oleh reaksi kimia berikut:
CH4 + 2 O2 → 2 H2O + CO2
Air adalah "limbah"-nya.
Reaksi-reaksi kimia spontan tidak menciptakan energi, tetapi melepaskan energi
dengan mengubah ikatan-ikatan yang tak stabil menjadi ikatan energi yang lebih
stabil atau dengan meningkatkan entropi. Air adalah senyawa kimia yang terdapat
di mana-mana sebagian karena air memiliki ikatan sangat stabil yang tahan terhadap
hampir semua reaksi kimia. Agar air bisa ikut serta dalam reaksi yang
menghasilkan energi, harus ditambahkan senyawa-senyawa berenergi tinggi.
Sebagai contoh, bahan bakar asetilena yang mudah terbakar bisa dihasilkan
dengan menambahkan karbit ke dalam air. Namun, jika demikian, karbitlah
"bahan bakar"-nya, bukan air.
Secara teoritis, dimungkinkan untuk menghasilkan energi dari air melalui fusi
nuklir, tetapi reaktor fusi nuklir sebesar apa pun bukanlah hal yang praktis,
apa lagi di dalam mobil.
- Ekstrak Hidrogen
MEA bukanlah teknologi baru, tetapi sudah digunakan untuk mengekstrak hidrogen
atau metanol dari air. Kelebihan sistem MEA dari Genepax, hidrogen yang
diekstrak dari air, tidak dikumpulkan dalam tangki (yang berat dan mahal
harganya) bertekanan tinggi. Tapi diproses langsung menghasilkan listrik
melalui reaksi kimia dengan menggunakan material khusus (inilah rahasianya).
Prototipe sel bahan bakar yang telah dibuat menghasilkan energi 120 Watt.
Sedangkan dari generator yang taruh di bagasi mobil mencapai 300 Watt.
Untuk
memasukkan air ke generator yang berisi susunan sel bahan bakar
digunakan pompa listrik. Pompa ini memperoleh energi dari baterai kering.
Setelah tenaga dihasilkan, sistem bekerja secara pasif dan pompa air diam.
Saat
ini, rangkaian sel bahan bakar Genepax menghasilkan listrik dengan
tegangan 25-30V. Setiap sel menghasilkan energi 3 watt dengan tegangan 0,5-0,7
volt dan arus 6-7 Ampere. Densitas tenaga sekitar 30
mW/cm2 dengan reaksi permukaan sel 10 x 10 cm.
- Masih Mahal
Alat untuk memproses air menghasil energi listrik yang dibuat Genepax untuk
ukuran sekarang ternyata tidaklah murah. Harga generator pembangkit listrik
energi air itu Rp 175 juta/unit (tidak termasuk mobil). Kalau dibuat
secara massal, perkiraan harganya Rp 45 juta.
Dijelaskan
lagi, satu liter air dapat digunakan selama satu jam dengan kecepatan
mobil 80 kpj. Di sini, Genepax telah berkolaborasi dengan perusahaan
mobil Jepang untuk memproduksi penemunannya ini secara massal dalam waktu
dekat. Paling tidak sebagai bahan bakar alternatif. Genepax juga diberi kesempatan
memamerkan penemuannya saat KTT G8 di Hokkaido, Jepang pada 6-9 Juli lalu.
“Sistem
yang kami temukan tidak memerlukan inftrastruktur untuk mengisi baterai, yang
merupakan masalah utama mobil listrik saat ini,” bangga Kiyoshi Hirasawa,
Presdir Genepax tentang teknologi energi airnya. Rencananya bukan hanya
mobil yang menjadi target, juga peralatan rumah tangga. Kalau sampai ke
Indonesia, bisa sebagai pengganti PLN.
Fakta
tentang Mobil Berbahan Bakar Air
- Mobil dengan bahan bakar air pertama kali diperkenalkan oleh sebuah perusahaan Jepang bernama Genepax.
- Teknologi ini telah ada selama hampir 100 tahun, tetapi tetap dirahasiakan karena alasan politik.
- Mobil bertenaga air pada kenyataannya tidak langsung menggunakan air tetapi menggunakan gas HHO yang dihasilkan dari air.
- HHO juga dikenal sebagai ‘gas Brown’ terbentuk ketika listrik dilewatkan melalui air.
- Sebuah mobil bertenaga air efektif jika dijalankan pada campuran air dan bensin.
- Ketika arus listrik dilewatkan melalui air, ikatan kimia antara hidrogen dan oksigen terlepas sehingga menghasilkan gas HHO.
- Pada mobil berbahan bakar air, gas HHO ditambahkan ke bahan bakar minyak menggunakan perangkat khusus yang dipasang pada mobil. Alat seperti itu disebut sebagai ‘conversion kit’.
- Pada mobil berbahan bakar air, bukan air yang digunakan untuk menjalankan mesin, melainkan hidrogen yang terdapat dalam air.
- Mobil berbahan bakar air memiliki jarak tempuh lebih jauh dibanding mobil berbahan bakar minyak saja.
- Mobil berbahan bakar air lebih ramah lingkungan karena jumlah emisi yang dikeluarkan lebih rendah dibanding mobil berbahan bakar minyak.
- Mobil berbahan bakar air hanya memerlukan sekitar 20 liter air suling yang bisa digunakan untuk memberi energi pada mobil selama satu tahun.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar