CONTOH PENGUMPULAN DATA DENGAN WAWANCARA
Metode Pengumpulan Data merupakan
teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu
cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara,
pengamatan, tes, dokumentasi dan sebagainya.
Sedangkan Instrumen Pengumpul
Data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa
alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka /
tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.
Menurut Sugiyono [2011:317] :
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam
dan jumlah respondennya sedikit. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dapat
dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan
melalui tatap muka maupun dengan menggunakan telepon.
Langkah-Langkah Wawancara
Lincoln And Guba Sebagaimana
dikutip dalam Faisal (dalam Sugiyono,2011:322), mengemukakan ada tujuh langkah
dalam penggunaan wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif,
yaitu :
- Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan.
- Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.
- Mengawali atau membuka alur wawancara.
- Menginformasikan iktisar hasil wawancara dan mengakhirinya.
- Menulis hasil wawancara kedalam catatan lapangan.
- Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh.
Jenis-Jenis Pertanyaan dalam
Wawancara
Patton sebagaimana dikutip
Melleong (dalam Sugiyono,2011:322-324) menggolongkan enam jenis pertanyaan yang
paling berkaitan yaitu :
- Pertanyaan yang berkaitan degan pengalaman.
- Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat.
- Pertanyaan yang berkaitan dengan pertanyaan.
- Pertanyaan tentang pengetahuan.
- Pertanyaan yang berkenaan dengan indera.
- Pertanyaan yang berkaitan dengan latar belakang atau demografi.
Narasumber dari sebuah wawancara
haruslah orang yang berkompeten dengan harapan informasi yang diberikan juga
valid serta bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Adakalanya kita harus
melakukan wawancara dengan pedangan saat kita membutuhkan informasi tentang hal
- hal yang berhubungan dengan komoditi perdagangan, seperti kenaikan harga
barang, jumlah permintaan pembeli, dll. Mungkin yang harus menjadi
perhatikan kita dalam melakukan wawancara dengan pedagang adalah narasumber
yang akan kita wawancarai. Sehingga bobot pertanyaan yang akan kita sampaikan
bisa tersampaikan dengan baik kepada narasumber.
Contoh Wawancara
Berikut ini adalah contoh
wawancara dengan pedagang :
TOPIK : Harga - harga barang
menjelang Ramadhan
NARASUMBER (N) : Bapak Hasan,
Pemilik Kios "MAJU" Pasar Karanganyar
PEWAWANCARA (W) : Rudi, Wartawan
TV "X"
W : Sebulan menjelang lebaran,
bagaimana suplai pengiriman bahan pokok, apakah lancara atau sering telat?
N : Sebagian besar lancar mas,
terutama untuk sirup, gula, roti kaleng. Hanya beberapa yang telat, seperti
beras dan cabai.
W : Bagaimana dengan minyak goreng
pak?
N : Untuk beberapa merk tetap lancar.
Hanya yang curah agak tersendat. Minggu kemarin barang kosong hingga 2 hari
W : sudah mulai terasa kenaikan
harga barang - barang pokok?
N : Kenaikan harga barang pokok
sudah mulai sejak bulan kemarin. Walaupun ada juga yang turun walaupun tidak
banyak
W : Bagaimana reaksi konsumen saat
mengetahui terjadi kenaikan harga?
N : Ya seperti biasa mas. Ada yang
ngomel - ngomel, tapi ada juga yang diam saja
W : Apakah kenaikan harga dan
tersendatnya suplai barang mempengaruhi jumlah penjualan bapak?
N : Tidak terlalu berpengaruh,
selisihnya sedikit sekali
W : Biasanya menjelang Ramadhan,
kapan puncak kenaikan harga terjadi?
N : Biasanya menjelang ramadhan
harga mulai merangkak naik, dan akan terus naik sampai setelah lebaran
W : Setiap tahun selalu terjadi
seperti itu?
N : Iya mas
W : Kan sering diadakan operasi
pasar oleh pejabat pemerintah, apakah itu berpengaruh?
N : Tidak. Hanya turun saat ada
kunjungan, setelah itu harga naik lagi seperti biasa.
W : Baiklah pak, terima kasih atas
waktunya. Semoga dagangannya selalu laris ya pak
N : Sama - sama mas. terima kasih
doanya.
Sumber :
4 komentar:
info yang bagus untuk tahu cara mengumpulkan data kualitatif melalui wawancara
Makasi karna telah mempermudahkan kmi untuk menunjang masa depan kami dalam hal ini bisa memenuhi tugas tugas akademis kami
Hai Mbak Lidya...
Anjing
Posting Komentar